PSM Makassar Jamu Tim Tamu di Kandang Sendiri

PAREPARE, iNewsParepare.id--Laga Big Match Liga 1 akan tersaji di stadion Gelora BJ Habibie, Kota Parepare, Sulawesi selatan, jumat sore besok.

Baca Juga

Wakil Ketua DPRD Parepare Desak Pemerintah Pusat Soal Kejelasan Renovasi Stadion GBH

PSM Makassar akan menjamu tim tamunya yang juga juara bertahan Bali United, yang juga telah meraih point penuh, setelah pada laga pekan pertamanya melawan PSS Sleman.

Terkait pertandingan, Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavarez, mengatakan, laga ini akan menjadi pertandingan kandang pertama PSM. Selama dua tahun PSM tidak pernah bermain di kandang.

Baca Juga

PSM Makassar Sisakan Dua Laga Home di Stadion GBH, M Arfan : Tidak kata lain Selain 3 Poin

"Untuk pertandingan besok, kita akan memberikan segalanya, usaha terbaik kita untuk mencoba meraih yang terbaik untuk tim. Saya harap suporter mendukung kita dalam keadaan apapun, mulai menit pertama sampai pertandingan berakhir." Ungkapnya pada sesi pres conference di Stadion Gelora BJ Habibie, kamis (28/7/22).

Baca Juga

Striker Tajam Victor Mansaray Resmi Berseragam PSM Makassar, Durasi Kontrak Setengah Musim

Terkait Bali United, ini akan menjadi tantangan besar buat PSM. Timnya, kata Tavarez akan melawan juara musim lalu.

"Mereka akan bermain dengan lima pemain asing bila ditambah dengan satu pemain naturalisasinya mereka. Ini akan menjadi pertandingan yang berat, menegangkan, dan seru. Saya harap atmosfer yang ada di lapangan stadion itu nanti akan bagus, dan suporter akan selalu mendukung kita dari menit awal hingga akhir," jelasnya.

Baca Juga

PSM Dihujani Sanksi Komdis PSSI Pasca Bentrokan Suporter di Stadion GBH Parepare

Menurutnya, Bali United adalah tim yang kuat, artinya kuat secara keseluruhan dan kuat secara kolektif. "Tentu saja mereka mempunyai kualitas-kualitas di pemain-pemain mereka," ucap Pelatih berkewarganegaraan Portugal itu.

Baca Juga

PSM Taklukan Persikabo 1973 di Pakansari, Wiljan Pluim Bawa Kemenagan Perdana bagi Juku Eja

Namun, kata Tavarez seperti yang kalian lihat di pertandingan-pertandingan sebelumnya, dirinya hanya memberikan instruksi man to man pada saat servis bola mati.

"Tapi man to man untuk pertandingan ini tidak akan terjadi. Karena kalau misalnya kita menugaskan satu orang untuk menjaga pemain lawan, kita akan bermain mengikuti permainan mereka. Saya butuh tim saya bermain sesuai dengan apa yang kita mau di pertandingan, dan juga mengikuti taktik baru," tutupnya.

Editor : Erwin Eka Pratama