Menjemput Malam Lailatul Qadar, Ribuan Umat Muslim Padati Masjid Taqwa Parepare

PAREPARE, iNews.id - Ribuan umat Islam memadati Masjid Taqwa yang terletak di Jalan Lasinrang, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa (18/4/2023) dini hari. Tak hanya warga Parepare, warga dari daerah tetangga juga rela jauh-jauh mendatangi masjid ini.

Saat ditemui salah seorang jamaah, Muh Syukur,
yang merupakan warga Kabupaten Pinrang mengaku, dirinya rela jauh-jauh datang ke Kota Parepare untuk mengikuti pelaksanaan Salat Lailatul Qadar ini.

"Sayang sengaja datang kesini untuk melaksanakan Salat Lailatul Qadar yang biasa orang katakan salat 12 rakaat. Ini sudah menjadi tradisi turun temurun yang sudah puluhan tahun dilaksanakan," katanya.

Setiap pelaksanaan Lailatul Qadar di masjid ini kata Syukur, seperti lautan manusia yang di penuhi jamaah, akibat daya tampung masjid tak cukup sehingga para jamaah memilih untuk salat di jalanan.

"Begitu banyaknya jamaah seperti lautan manusia yang ada disini dari seluruh pelosok cuma ingin melaksanakan Salat Lailatul Qadar khususnya di hari ke-27 Ramadan," tuturnya.

Terlihat hampir semua jamaah yang melaksanakan Lailatul Qadar ini membawa air mineral yang diharap bisa mendapatkan berkah di malam Lailatul Qadar.

"Itu sih konon katanya masyarakat mempercayai bahwa ketika ingin melaksanakan Salat Lailatul Qadar membawa air minum itu diniatkan untuk mendapat keberkahan," ucap Syukur.

Sementara, Pengurus Masjid Taqwa, Ustadz Bakhtiar menceritakan, awal pelaksanaan salat ini dilakukan sejak sekitar tahun 1958-1960.

"Jadi anregurutta almarhum KH Muhsen Hamid, pertamanya dilakukan sebenarnya hanya dua tiga orang (jamaah). Karena masyarakat meminta supaya diikutkan sehingga dilaksanakannya hingga ramai seperti ini," tukasnya.

Ustadz Bakhtiar juga mengemukakan, jika jamaah masjid untuk melaksanakan Salat Lail ini berdatangan dari berbagai daerah seperti dari Pinrang, Makassar dan Bone. Pelaksanaan salat 12 rakaat ini sudah turun temurun dilakukan setiap memasuki 27 Ramadan.

"Ada ribuan peserta ini (jamaah), sampai ke jalanan. Soal air minum itu tergantung dari niat mereka. Itu kebiasaan sejak awal, katanya kalau bawa air bisa membawa berkah," pungkasnya.

Editor : Andi Ukki