PAREPARE, iNewsParepare.id - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kembali menggelar operasi prostitusi online di sejumlah hotel dan rumah kosan yang ada di Kota Parepare.
Dalam operasi tersebut, dua perempuan yang diduga sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) beserta satu perempuan yang berperan sebagai muncikari dijaring petugas Satpol PP.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Parepare, Anzar mengatakan, operasi hari ini merupakan lanjutan dari kemarin.
"Kami mendapatkan lagi ada 2 PSK dan 1 diduga muncikari. Muncikari inilah nanti kami minta keterangannya. Jika memang terbukti profesinya seperti itu (muncikari), kami akan tindaklanjuti," katanya, Selasa (6/12/2022).
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pihaknya, peran dari muncikari ini kata Anzar, menghubungi para pelanggan melalui aplikasi.
"Jadi para pelanggan yang ingin hubungan dengan wanita yang sudah disiapkan. Maka dari itu, kami sementara mencari penyebab sejauh mana peran dari penghubung ini atau muncikari," terangnya.
"Karena penghubung ini lah yang menjadi penyebab ada interaksi antara PSK dan pelanggan. Saya pikir kalau muncikari tidak ada, mungkin saja nihil untuk lakukan itu," sambung Anzar.
Pemilik hotel juga telah diberikan peringatan kata Anzar, dia juga menyampaikan kepada pemilik hotel untuk lebih diperhatikan soal asal-usul setiap tamu hotel.
"Kami lakukan ini sebagai antisipasi menjelang Natal dan Tahun Baru 2023. Kami tidak ingin Parepare tercoreng dari itu dan itu sesuai petunjuk dari pimpinan," imbuhnya.
Dia juga berkomitmen untuk tidak berhenti memberantas praktik prostitusi online di kota yang dijuluki "Kota Santri" ini.
"Fungsi dan tugas pokok kami memang seperti itu. Melakukan pengawasan dan pemantauan, khususnya dalam menciptakan ketertiban umum ditengah masyarakat, khususnya di Kota Parepare," pungkasnya.
Editor : Erwin Eka Pratama