PAREPARE,iNewsParepare.id - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kota Parepare gelar Bicara Laporan Keuangan & Rekonsiliasi (Barongko) soal Asistensi Penyusunan Laporan Keuangan Semester I tahun 2023 di Aula KPPN Parepare Jalan Karaeng Burane, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala KPPN Parepare, Alim Afifi, yang diawali dengan Master of Ceremony oleh Mustika Sari.
Kesempatan itu, Alim Afifi menyampaikan beberapa hal penting yang menjadi titik tekan pada Barongko. Diantaranya, penyelesaian transaksi dalam konfirmasi (TDK) baik TDK rupiah, TKD COA dan TDK Detail.
"Cerdas Melayani Prestasi Gemilang (Cemerlang) adalah tagline KPPN Parepare dalam menyuguhkan pelayanan terbaik kepada stakeholder," ungkapnya Rabu (12/7/2023).
"Selaku operator modul pelaporan, peserta diharapkan dapat menguasai aplikasi monsakti dengan memiliki akses dan jika ada kendala diharap dapat segera mencari jalan keluar," sambungnya.
Sementara itu, PTPN KPPN Parepare, Andi Ramlang Pettalili memaparkan, dalam rangka meningkatkan kualitas LKKL Semester I Tahun 2023, satker agar melakukan beberapa hal.
"Memanfaatkan menu To Do List, Monitoring, dan Daftar/Rincian pada Aplikasi MonSAKTI. Melakukan tutup buku seluruh Modul Pelaporan Aplikasi SAKTI secara tertib. Melakukan telaah LK mulai dari tingkat Satker dan mengimplementasikan Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK) sesuai dengan PMK Nomor 17/PMK.09/2019 tentang Pedoman Penerapan, Penilaian, dan Reviu Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat," paparnya.
"Menindaklanjuti rekomendasi atas hasil pemeriksaan BPK pada Laporan Hasil Pemeriksaan LKKL tahun 2022 sesuai dengan rencana aksi, mengoptimalkan peran Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) dalam menjaga keandalan penyajian LKK," sambung Andi Ramlang Pettalili selaku pemateri.
Perwakilan Unit Kepatuhan Internal KPPN, Dayamin, pada BARONGKO kali ini juga mensosialisasikan Anti Korupsi yang merupakan kewajiban unit kerja dalam membangun zona integritas. Dayamin mengajak seluruh stakeholder untuk mewaspadai ancaman korupsi yang dapat terjadi dimana saja termasuk unit kerja masing-masing. "Dari sosialisasi ini diharapkan baik itu KPPN," pungkasnya.
Editor : Andi Ukki
Artikel Terkait