SIDRAP, iNews.id - Dua kecamatan di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, terendam banjir akibat meluapnya Danau Sidenreng dan Danau Tempe yang berada di perbatasan Kabupaten Sidrap dan Wajo.
Banjir merendam kawasan penduduk di Kecamatan Tellu Limpoe dan Kecamatan Panca Lautang itu merupakan banjir kiriman dari beberapa sungai besar. Luapan air itu terparah di Kelurahan Wette'e, Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidrap.
Lurah Wette'e, Hastina saat ditemui mengatakan, rumah yang terdampak banjir berada di wilayahnya itu sebanyak 178 dengan jumlah 677 jiwa.
"Yang mengungsi sekarang sudah 12 rumah dengan jumlah 12 kepala keluarga (KK) dan sebanyak 63 jiwa. Perhari ini ketinggian air mencapai sudah hampir 3 meter," jelasnya, Minggu (8/1/2023).
Saat ditanya soal bantuan dari pemerintah daerah, Hastina berdalih, sampai hari ini belum ada yang turun. Ia berharap bantuan berupa air kemasan segera tersalurkan kepada warga terdampak banjir.
"Sampai hari ini belum ada yang turun, kita berharap ada, terutama itu air minum kemasan, galon. Karena kan kebanyakan disana dinamonya sudah ada yang tenggelam, jadi tidak bisa diakses untuk air minumnya," tukasnya.
Sementara, salah seorang warga terdampak banjir, Ahmad Ali mengaku memilih bertahan di rumahnya. Ia juga mengatakan, luapan air di danau terus naik.
"Yah, masih tinggal dirumah. Biasanya kalau air naik terus seperti ini kami pakai tumpukan bambu didalam rumah untuk ditempati dan bertahan sambil menunggu air surut," bebernya.
Ahmad berharap pemerintah daerah segera menyalurkan bantuan kebutuhan mendesak seperti, bambu untuk menghalau eceng gondok, obat-obatan dan air bersih.
Editor : Andi Ukki
Artikel Terkait